Jampidsus Lakukan Monev Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus di Kejati Sulsel
KEJATI SULSEL, Makassar – Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) pada Rabu (30/7/2025) menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus dan Koordinasi Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Masyarakat di Wilayah Hukum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.
Monev ini dipimpin oleh Direktur Pengendalian Operasi pada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus), Muhammad Syarifuddin bersama jajaran. Rombongan disambut Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Roberth M. Tacoy.
Kegiatan monev ini juga dihadiri oleh Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sulsel, Jabal Nur; Aspidum Rizal Syah Nyaman, serta jajaran. Turut hadir pula beberapa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) di wilayah hukum Kejati Sulsel.
Wakajati Sulsel, Roberth M. Tacoy, menyampaikan kesiapan pihaknya untuk menindaklanjuti catatan dan rekomendasi yang diberikan terkait proses penyelesaian laporan pengaduan masyarakat.
“Kami mengharapkan masukan dan evaluasi dari Bapak Direktur Pengendalian Operasi terkait kinerja Kejati Sulsel, khususnya dalam penanganan laporan pengaduan masyarakat dan penanganan tindak pidana korupsi,” kata Roberth M Tacoy.
Direktur Pengendalian Operasi pada Jampidsus, Muhammad Syarifuddin, menjelaskan keberadaan subdirektorat monitoring dan evaluasi yang baru di Jampidsus. Tugas monev adalah melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam penyelesaian penanganan perkara tindak pidana khusus.
“Kami lihat masih ada beberapa Kejari dan Cabjari yang belum memiliki produk penyidikan tindak pidana khusus. Tolong ini jadi catatan bagi teman-teman di Sulsel. Karena Bapak Jaksa Agung sudah mewanti-wanti satker yang tidak punya produk pidsus,” tegas Syarifuddin.
Syarifuddin meminta jajaran fokus pada penanganan perkara pidsus yang menyangkut program strategis pemerintah pusat serta menyangkut kehidupan masyarakat langsung. “Seperti program ketahanan energi dan pangan. Perkara seperti ini akan lebih meningkatkan kepercayaan publik,” tutupnya.